YouTube menjadi salah satu channel video sharing yang paling populer di kalangan masyarakat saat ini, mereka berlomba-lomba untuk membuatnya agar mendapatkan penghasilan besar dari layanan streaming paling populer tersebut.
Akan tetapi ketika kalian sudah berhasil membangun sebuah channel yang benar-benar populer dan banyak pengunjung, percuma saja kalau tidak di monetize alias diberikan konten promosi maupun iklan untuk mendapatkan pundi-pundi penghasilan.
YouTube merupakan platform yang dapat dimanfaatkan oleh pembuat konten video dan pembuat film untuk menayangkan karyanya. Penggunaan YouTube memungkinkan video atau film dapat ditonton oleh cakupan penonton yang luas. Tidak hanya itu, pembuat konten video juga bisa mendapat uang dari Youtube. Dengan melakukan monetisasi pada karya Anda, maka penghasilan pun akan mengalir. Monetisasi adalah cara untuk menguangkan video konten dengan mengizinkan pengiklan untuk memasang iklan dalam video. Semakin banyak penonton dan subscriber, semakin besar jumlah uang dari iklan yang bisa didapat.
Dengan adanya iklan YouTube, tidak hanya Youtuber yang merasakan manfaatnya. Brand & perusahaan pun bisa memanfaatkan fasilitas ini dengan meletakan iklan yang dibuat ke dalam video-video yang sedang populer. Algoritma Youtube pun dapat memastikan iklan Anda ditonton oleh penonton yang tepat. Nah, sebelum Anda membuat iklan YouTube untuk mempromosikan produk atau website Anda, yuk kita cari tahu 7 jenis iklan YouTube. Jadi, Anda bisa buat iklan yang sesuai dengan konten youtube sekreatif mungkin.
#1. Display ads
Sering melihat banner iklan disamping video yang sedang ditonton di Youtube? Format iklan ini disebut Iklan bergambar atau Display ads. Iklan ini biasanya muncul di sebelah kanan video yang sedang kita tonton atau di atas video yang disarankan untuk kita tonton selanjutnya.
Spesifikasi iklan yang bisa ditampilkan adalah 300×250 atau 300×60 piksel. Pembuat konten akan mendapat bayaran saat penonton meng-klik iklan. Iklan bergambar hanya dapat muncul ketika diakses melalui komputer desktop atau laptop.
#2. Overlay ads
Biasanya iklan overlay semi transparan muncul di 20% bagian bawah video. Iklan ini hanya dapat muncul di desktop dan hanya dapat berupa gambar serta teks. Tampilan iklan ini hanya berukuran 468×60 atau 728×90.
#3. Non-skippable video ads
Kadang penonton harus menerima kenyataan untuk menonton iklan terlebih dahulu sebelum menonton video di Youtube. Format iklan ini disebut iklan video yang tidak dapat diabaikan atau non-skippable video ads. Iklan dalam format ini dapat ditempatkan sebelum, selama, atau setelah video konten diputar.
Biasanya non-skippable video adsberdurasi 15 hingga 20 detik bergantung pada standar yang ditetapkan Youtube. Iklan dengan format ini tidak dapat dilewati sehingga penonton harus menontonnya hingga selesai.
Pembuat konten perlu menimbang penggunaan format non-skippable video ads karena dapat membuat penonton tidak jadi menonton video konten. Pembuat konten akan mendapat bayaran saat iklan ditonton. Format iklan ini hanya muncul ketika diakses dengan komputer desktop, laptop, dan perangkat mobile.
#4. Skippable video ads
Format iklan ini adalah format yang paling sering digunakan oleh para pengiklan di Youtube. Skippable Video Ads adalah iklan video yang dapat di-skip oleh penonton setelah menonton 5 detik pertama.
Seperti non-skippable video ads, skippable video ads dapat muncul di awal, tengah, atau akhir video konten. Format iklan ini dapat muncul baik di komputer desktop, laptop, perangkat mobile, televisi, maupun game konsol.
Format iklan ini paling sering digunakan oleh para pengiklan di Youtube. Pembuat konten akan mendapat bayaran ketika penonton mau menonton iklan selama 30 detik atau hingga selesai bergantung kesepakatan dengan pengiklan.
#5. Bumper ads
Format Iklan Bumper atau Bumper ads mirip dengan Non-skippable video ads, hal yang membedakan adalah lama durasi. Bumper Ads hanya berdurasi 6 detik dan harus ditonton hingga selesai. Format iklan ini dioptimalkan untuk akses dari mobile.
Para pembuat konten akan menerima bayaran saat iklan yang ditonton secara keseluruhan. Tim marketing Rice Krispies Treats memutuskan untuk mendedikasikan 90% biaya iklan untuk Bumper Ads. Soalnya, format ini sangat efektif bagi penjulan untuk menjangkau konsumen yang tepat di waktu yang tepat.
#6. Midroll ads
Midroll ads atau iklan paruh-putar adalah format yang mirip dengan iklan di saluran televisi. Format ini hanya dapat digunakan pada video konten berdurasi lebih dari 10 menit. Iklan akan disisipkan dalam video seperti iklan televisi.
Pembuat konten dapat menyesuaikan waktu sisipan iklan agar tidak terlalu mengganggu perhatian penonton. Iklan yang menggunakan format ini hanya muncul di komputer desktop, laptop, dan perangkat mobile.
Ada dua cara pembayaran untuk pembuat konten. Jika midroll ads merupakan iklan yang dapat di skip, pembuat konten akan mendapat bayaran ketika penonton telah menonton iklan tersebut selama 30 detik atau secara keseluruhan. Namun jika iklan dihitung berdasarkan BPS (Biaya per Seribu Tayang), pembuat konten akan mendapat bayaran ketika penonton menyaksikan iklan secara keseluruhan.
7. Sponsored cards
Kartu bersponsor menampilkan konten yang mungkin cocok dengan video Anda, seperti produk yang ditampilkan di video.
Penonton akan melihat promosi untuk kartu tersebut selama beberapa detik. Mereka juga dapat mengklik ikon di sudut kanan atas video untuk mempelajari kartu. Desktop dan perangkat seluler. Ukuran kartu bervariasi