engagement instagram

5 Cara Meningkatkan Engagement di Instagram

Apakah Anda sedang mencari cara untuk meningkatkan engagement Instagram? Bertanya-tanya bagaimana membangun hubungan yang kuat dengan customer?

Di artikel ini Anda akan menemukan 5 cara untuk meningkatkan hubungan dengan followers di Instagram.

 

# 1: Terlibat dengan Followers

Meskipun ini adalah hal utama dalam marketing online, banyak dari merek tertentu yang tidak menindaklanjuti keterlibatan followers dengan konten mereka. Ketika kita membagikan konten di Instagram, bersiaplah untuk menjawab pertanyaan di komentar, cerita, atau memberikan rujukan di ke postingan lain.

Buat Anda lebih dekat dengan followers. Contohnya, masih ingat bukan dengan beberapa akun Twitter resmi pemerintah? Seperti akun Ditjen Pajak dan TNI AU misalnya. Admin mereka rajin membalas pertanyaan-pertanyaan dari netizen di Twitter.

Contoh Keterlibatan dengan followers

Bisa jadi berbeda dengan platform Instagram, tetapi Anda bisa menyiasatinya dengan membalas DM dan memberikan tanda bendera agar DM tersebut tidak tenggelam. Atau membuat story mengenai FAQS dan taruh di “Highlight”.

Cara lainnya untuk berinteraksi adalah dengan memanfaatkan fitur-fitur yang ada di Instagram Stories. Seperti stiker pertanyaan, stiker polling, dan slider emoji. Lempar pertanyaan dengan fitur polling untuk mendapatkan pendapat yang jelas dengan pertanyaan tertutup.

Anda bisa juga berinteraksi dengan stiker pertanyaan untuk pertanyaan terbuka atau meminta pendapat. Gunakan dinamika ini untuk menghibur followers Anda atau bahkan meminta mereka untuk memilih konten yang ingin mereka lihat selanjutnya.

Keterlibatan yang sesungguhnya lebih dari sekadar bereaksi terhadap tindakan followers. Anda harus secara aktif mengundang mereka untuk berpartisipasi dan memintanya merespon. Siapkan topik, dengarkan jawaban mereka, dan beri umpan balik. Dengan kata lain, berbicaralah!

Tanyakan followers bagaimana mereka menggunakan produk Anda, apa yang mereka pikirkan tentang rilis produk terbaru, dan mengapa mereka menyukai produk Anda.

# 2: Menggabungkan ‘Style’ Perusahaan dan Perkembangan Platform

Tentu saja setiap perusahaan memiliki ciri khasnya sendiri. Seperti gaya komunikasi dan nilai-nilai yang dipegang. Usahakanlah untuk dapat menyesuaikan diri dengan fitur dan tren terbaru di Instagram. Jangan pernah ragu untuk mencoba hal baru.

Ikuti juga perkembangan fitur dan rilis terbaru dari Instagram. Anda perlu memperhatikan dengan cermat kompetitor Anda untuk memantau tren. Sebaiknya lakukan riset untuk mengetahui konten dan gaya yang sedang populer.

Misalnya dengan tren yang sedang ‘hype’ di awal tahun 2019 yakni pasangan calon nomor urut 10 Nurhadi-Aldo. Banyak orang yang merespon dengan humor juga, mereka mengedit fotonya sendiri dengan latar belakang yang khas dari Nurhadi-Aldo sebagai bagian dari caleg “partai-partai-an” ini.

Mentri Penerangan Nurhadi-Aldo, Saykoji

Anda bisa saja membuat konten dengan tema tersebut. Diposting di Instagram Story, atau di beranda. Kolaborasikan tren tersebut dengan gaya perusahaan Anda, kalau memang tidak sesuai dengan nilai-nilai perusahaan jangan dipaksakan. Ada hal lain yang dapat Anda coba.

Meskipun Instagram adalah platform visual, jangan lupa tentang teks. Cara Anda menggunakan komentar, teks, dan caption dapat memengaruhi posting Anda. Ada juga tren dalam teks sama seperti halnya dalam desain foto. Misalnya, tagline #SmackQueenYaQueen alias “Semakin Yakin” atau teks yang menjadi trending topik di Twitter pada awal tahun 2019 “Menjemput Rezeki 2019” dan “80 Juta”. Ya, trending topik dari twitter bisa Anda jadikan inspirasi juga untuk membuat konten Instagram

 

# 3: Cross-Promote Content

“Social media is all about connection”

Kampanyekan konten Anda dengan llintas promosi. Jadi, hubungkan tautan web ataupun media sosial lainnya dan tujukan pada titik penjualan. Misalnya website perusahaan.

Begini, sejak Facebook mengakuisisi Instagram kedua jaringan tersebut semakin terintegrasi. Sekarang Anda dapat menggunakan iklan Facebook untuk disiarkan melalui Instagram secara bersamaan.

Anda juga dapat mencapai banyak hal dengan mencampurkan fitur di dalam Instagram. Contohnya, gunakan “stories” Anda untuk menampilkan postingan yang terbaru. Anda dapat menggunakan “story” atau postingan video sebagai trailer untuk konten yang lebih panjang di IGTV atau Youtube Anda, seperti yang dilakukan iBiG Digital.

Tautan Stories

# 4: Gunakan Instagram Story untuk Memandu Followers ke “Buyer’s Journey”

Lebih dari 400 juta pengguna sekarang menonton “stories” setiap hari. Instagram Stories merupakan sebuah kebangkitan jejaring sosial sejak beberapa tahun silam.

Seperti namanya, gunakan Instagram Story untuk menceritakan sebuah kisah. Sama halnya seperti Vine dan Snapchat, jejaring sosial dengan format video hanya kurang dari 10 detik. Tetapi dengan format video pendek, hal itu membuktikan Anda tetap dapat membuat kisah epik di dalamnya.

Di dalam Instagram Story terdapat beberapa fitur lainnya yang dapat menghubungkan Anda ke website. Jadi, ajaklah followers Anda untuk menekan “Lihat Selengkapnya” untuk membawa mereka pada sebuah pengalaman pembeli.

 

Cobalah pikirkan tentang story yang dapat membuat followers Anda melihat konten, berinteraksi, dan melakukan pembelian.

# 5: Buat Peluang Penjualan dengan Shoppable Tag

Shoppable Tag merupakan bentuk pemasaran tautan langsung di Instagram. Mirip dengan bandrol yang ada ketika kita membeli barang baru di toko offline. Ada nama barang dan harga produk.

Instagram menggabungkan konten visual dan ber’harga’ dengan peluang mendorong penjualan. Sebanyak 90 juta pengguna mengetuk untuk foto untuk melihat tag di pos belanja setiap bulan.

Tetapi, shoppabel Tag masih mengalami pembaharuan. Bahkan ada rumor bahwa Instagram dapat meluncurkan aplikasi belanja terpisah. Namun, apa pun fiturnya Anda harus mengawasi dengan cermat bagaimana fitur Instagram baru bekerja dan apa reaksi pengguna.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *