(Sumber: Pexels.com)
Ketika kita sudah mempersiapkan konten dengan matang dan hasil yang bagus serta memiliki nilai estetika yang tinggi. Pasti ada keinginan untuk mendapatkan likes dan jangkauan yang banyak. Kalau ternyata tidak sesuai dengan ekspektasi, maksimalkanlah konten dengan menggunakan hashtag.
Mengapa harus menggunakan hashtag alias tagar?
Karena dengan menggunakan tagar, postingan kita akan lebih mudah ditemukan orang lain. Dengan begitu, kemungkinan untuk mendapatkan likes dan followers akan bertambah besar. Sebelumnya, iBiG Digital juga pernah membahas fungsi hashtag dan cara memanfaatkannya.
Untuk dapat membantu Anda, iBiG Digital akan merangkum hashtag yang paling populer dan hashtag yang dilarang digunakan. Benar loh, ada hashtag yang tidak bisa kita gunakan. Berikut ulasannya:
Hashtag Instagram Populer 2019
Dilansir dari data Best Hashtag* penggunaan tagar yang populer di awal tahun 2019 adalah:
#newyear
Maklum, masih tahun baru. Hingga saat artikel ini dimuat, sebanyak 31,6 juta postingan menggunakan hashtag ini. Apa Anda salah satu yang menggunakan tagar ini? Sepertinya untuk dua atau tiga bulan kedepan, kepopuleran hashtag ini akan berkurang.
#love
Sepanjang tahun 2018, hashtag ini paling populer digunakan loh. Sehingga saat ini, sudah ada 1,5 miliyar postingan dengan hashtag cinta. iBiG perkirakan kepopuleran hashtag ini akan tambah melejit di bulan depan. Hayo, sudah siapin promo buat para single fighter? Karena banyak jomblo yang berhak bahagia di hari kasih sayang *loh.
#christmas
Menduduki peringkat yang sama dengan tagar #love, hashtag ini memiliki 130 juta kiriman. Seiring berlalunya momen natal, kepopuleran hashtag ini untuk beberapa bulan kedepan bisa jadi menurun.
#happy
Akhir tahun, liburan, resolusi baru. Banyak diskon bertebaran di akhir tahun. Siapa yang tidak happy?
#happynewyear
Masih sama dengan tingkat kepopuleran happy, ucapan selamat tahun baru juga masih populer digunakan.
Hashtag terlarang
Tidak semua tanda pagar bisa kita gunakan, apalagi tagar dengan kata-kata yang mengandung SARA atau memberikan konteks negatif. Sebenarnya, tagar yang keliahtan normal atau baik-baik saja ada juga yang dilarang digunakan.
#like
Banyak yang menggunakan tagar #like pada foto mereka. Mungkinkah Anda adalah salah satunya? Nah, saking banyaknya yang menggunakan tagar ini, dua petinggi Instagram yakni Mike Krieger dan Kevin Systrom mengatakan bahwa tagar ini harus dihilangkan.
#populer
Instagram menganggap tagar ini memiliki kecenderungan narsisme yang cukup tinggi. Mereka menilai hal ini berbahaya dan akhirnya menghapus hashtag tersebut.
Apa yang Anda pikirkan pertama kali tentang kata populer? Apa Anda setuju dengan Instagram?
#thought
Kutipan adalah salah satu bentuk konten yang bisa Anda gunakan. Biasanya untuk konten kutipan dikelompokkan dalam tagar #thought. Namun, bukannya membuat inspirasi positif dari kutipan tersebut, kebanyakan justru mengganti quote-quote negative yang dapat berbahaya untuk kesehatan mental.
Mental illness kini menjadi isu yang cukup disoroti. Banyak kalangan yang sudah mulai sadar dan peduli dengan kesehatan jiwa mereka. Sayangnya di negara ber-flower, toleransi justru hanya sebatas nilai. Demi keamanan, pihak Instagram akhirnya memblokir tagar #thought agar tidak dipenuhi dengan konten yang dapat berpengaruh buruk bagi pengguna.
#alone
Sebaiknya, jangan pernah menggunakan hashtag ini saat Anda berada sendirian di suatu tempat. Apalagi memberitahu lokasi Anda, sebab akan berbahaya bila Anda benar-benar di tempat tersebut sendirian. Pelaku criminal akan terdorong untuk berbuat jahat untuk melakukan pencurian atau hal buruk lainnya.
(Sumber: Memekocak.my.id)
Masih ingat bukan kata-kata Bang Napi?
Kejahatan terjadi bukan hanya ada niat pelakunya, tapi juga ada kesempatan.
WASPADALAH! WASPADALAH!
Selain empat contoh hashtag di atas, masih banyak loh daftar hashtag yang diblokir Instagram. Hal ini dikarenakan agar konten yang tidak relevan bisa ditenggelamkan, termasuk memusnahkan kemunculan akun bot.
Jika Anda masih ingin menggunakan hashtag yang di banned, malah Anda yang rugi. Bisa-bisa Instagram melakukan pemblokiran akun Anda sementara atau malah diblokir permanen.
Lagi pula, Instagram telah membenahi algoritmanya sejak 2018. Tidak perlu menggunakan hashtag nyeleneh saking kreatifnya, terlalu panjang, dan berulang-ulang. Justru Anda akan disangka akun BOT (Build Operate and Transfer) alias akun robot bin akun bodong.
Gunakan saja tagar yang relevan dengan konten dan spesifik. Anda bisa menggunakan keterangan lokasi. Misalnya seperti #casemurahtangerang atau #kulinertangerang. Pakai hashtag yang general dan spesifik untuk memungkinkan konten Anda muncul di Instagram pengguna lain.
Kalau hanya menggunakan tagar yang populer Anda bersaing dengan milyaran posting. Kalau lebih spesifik saingan Anda tentu lebih minim, kemungkinan muncul di beranda non-followers akan lebih besar, ya kan?
*Sumber: http://best-hashtags.com/hashtag/2019/