Bukti Teknik User Generated Marketing Memang Efektif

Bukti Teknik User Generated Marketing Memang Efektif

Dewasa kini, brand terbaik kerap menjalankan teknik marketing user generated content, mengingat efektivitas pemasaran produk atau jasa dengan UGC jauh lebih baik. Digital marketing agency terbaik Indonesia, iBiG, mengakui bahwa dengan bantuan media sosial, jauh lebih mudah untuk perusahaan membangun merek dengan partisipasi ide unik dari konsumen.

Ada banyak alasan kenapa merek terbaik menggunakan marketing konten untuk usaha meningkatkan lead. Tapi, dari semua jenis teknik konten, apakah ada cara yang jauh lebih efektif selain user generated content untuk memasarkan produk mereka? Jawabannya hingga kini belum ada.  

Kenapa Teknik UGC Begitu Efektif?

Bila membandingkan antara brand dan konsumen, tentunya konsumen lebih mempercayai ‘sesamanya’. Bahkan, ada survey yang menunjukkan bahwa 60% dari konsumen mempercayai isi komentar dari suatu foto yang diambil oleh sesama konsumen dibanding foto yang di posting oleh penjual atau manufaktur. Hal ini menunjukkan pentingnya UGC (User Generated Content).

Apabila Anda berhasil menerapkan teknik user generated content, maka bisnis Anda bisa merubah konsumen loyal yang antusias menjadi bagian dari kampanye brand Anda tanpa diminta. Tentunya, dengan adanya konsumen yang turut partisipasi dalam kampanye Anda, engagement atau interaksi konsumen dengan brand di antar pangsa pasar Anda. 

Konversi adalah hal kedua yang bisa Anda dapat dari User Generated Content, Ide dasar UGC adalah konsumen atau partner perusahaan yang menyenangi produk atau jasa Anda, memberi rekomendasi ke sesama konsumen sehingga mendorong keputusan pembelian hingga delapan puluh lima persen. 

Sekali lagi, dengan adanya dunia yang dikendalikan media sosial, partisipan user generated content merupakan bantuan ideal yang efektif dari segi biaya. Sudah begitu, kemampuan UGC untuk menanamkan rasa percaya, jangkauan, dan otentitas produk atau jasa.

Bukti Kesuksesan User Generated Marketing

Coca Cola

Tim pemasar Coca Cola memiliki ide untuk memulai kampanye ‘share a coke’ melalui iklan media sosial. Hanya dalam waktu semalam saja, respon positif dari konsumen di seluruh dunia mulai terlihat di seluruh dunia. Padahal, pelopor pertama ide ini berasal dari coca cola Australia di tahun 2011. Kala itu, Coca cola memperdagangkan kaleng baru dengan kalimat “share with…(nama populer atau umum)” tercantum di sekelilingnya. 

Kampanye ini berlangsung secara rotasional di negara yang berbeda. Tergantung dari budaya, custom, dan latar belakang dari negara tersebut. Ide satu ini selalu disambut dengan tangan terbuka di setiap negara dan konsumen mulai membagikan foto kaleng mereka di media sosial dan kampanye ‘share a coke’ di lebih dari 80 negara. Inilah bukti nyata UGC menurut digital marketing agency terbaik. 

The campaign was run in rotation on different countries based on the culture, custom and background of each of those countries. And this idea was welcomed with open arms and people profusely started sharing photos with the bottles on social media and the ‘share a coke’ campaign became an instant hit. Not just in Australia but around the globe in over 80 countries later on.

Adobe

Perusahaan perangkat lunak (software), Adobe, berpikir menjalankan kampanye inovatif untuk desainer berbakat menggunakan hastag. Mereka memulai art maker series, dimana desainer diminta untuk berbagi hasil ilustrasi kreatif dan menggunakan keahlian mereka melalui produk adobe seperti ‘adobe illustrator’, ‘Adobe Photoshop’, dan sebagainya. 

Adobe kemudian menggunakan UGC untuk rekomendasi pengguna, produk atau promosi fitur, dan beragam endorse dari pakar. Berkat kampanye ini, banyak pengguna tersadar akan potensi perangkat lunak Adobe untuk desain. Mereka yang mulai tertarik turut mencantumkan #AdobePerspective.

Netflix

Terinspirasi dari judul seri Netflix original ‘stranger things’, Netflix memutuskan promosi seri mereka menggunakan teknik UGC. Seperti pendahulunya, guna menyebarkan kabar mengenai seri terbaru Netflix, mereka mendorong fans untuk posting foto yang berkaitan dengan serial tersebut. Misalkan saja, fans yang memposting seputar stranger thing didorong untuk menggunakan hastag stranger things. 

Dalam kampanye selanjutnya, Netflix menggunakan judul ‘stranger things 2’ pada hastag untuk promosi seri kedua yang akan datang. Berkat UGC sebelumnya, banyak pengguna instagram yang penasaran mencari tahu tentang hype hashtag stranger things 2, akhirnya mampir ke web netflix. Ditambah keberadaan fans dari seri stranger thing pertama, ribuan pengguna terstimulasi untuk posting gambar yang berkaitan dengan stranger things seraya menggunakan hastag tersebut. Hanya dengan UGC hastag unik, NetFlix mendapatkan nyaris 1 juta pemirsa dalam 2 minggu.  

Menyaksikan response yang tak terduga, Netflix menyadari bahwa di masa mendatang, UGC mampu mendatangkan keuntungan di masa sekarang maupun di masa mendatang. 

Apakah Anda Punya Contoh UGC Lain?

Betul, bahwa Anda bisa meningkatkan otentisitas dan kredibilitas dari web Anda dengan user generated content. Karena, orang-orang merasa UGC lebih jujur dibanding informasi yang disediakan brand untuk konsumen. Digital Marketing Agency Terbaik di Indonesia, iBiG, selalu menyarankan UGC untuk promosi konten Anda. 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *